Minggu, 15 Mei 2016

Zat Adiktif Pada Makanan

ZAT ZAT ADIKTIF PADA MAKANAN
Pengertian Zat Adiktif dan Bahan Makanan Tambahan
Zat Adiktif Makanan adalah zat zat makanan lain alami maupun sintesis yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan utama dengan tujuan tertentu.
Bahan  makanan tambahan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan kedalam makanan untuk maksud teknologi(organoleptik) pada pembuatan, pengolahan, penyediaan, perlakuan, pewadahan, bungkusan, penyimpanan atau pengangkutan makanan untuk menghasilkan suatu komponen yang mempengaruhi sifat khas makanan .
Sifat-sifat bahan makanan tambahan
    1)Dapat mempertahankan nilai gizi makanan tersebut.
   2)Tidak mengurangi zat zat essensial dalam makanan.
    3)Dapat mempertahankan atau memperbaiki mutu makanan
    4)Menarik bagi konsumen dan tidak merupakan penipuan.
2 Macam Bahan Tambahan Makanan
-Aditif sengaja, yaitu aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu, misalnya untuk menentukan konsistensi, nilai gizi, cita rasa, mengendalikan keasaman atau kebasaan, dan memantapkan bentuk rupa dan lain sebagainya.
-Aditif tidak sengaja, yaitu aditif yang terdapat dalam makanan dalam jumlah sangat kecil sebagai akibat dari proses pengelolahan.
 Macam Macam Zat Adiktif Makanan
Antioksidan yaitu bahan untuk mencegah atau menghambat oksidasi (ketengikan).
Pengatur keasaman adalah bahan untuk pengatur keasaman.
contoh : asam cuka, asam sitrat, asam tartrat.
Pemanis sintesis untuk mengatur rasa manis atau menggantikan gula.
contoh : sakarin, siklamat, dan aspartam.
Pengawet adalah bahan untuk mencegah atau menghambat penguraian atau kerusakan makanan oleh mikroorganisme
contoh : asam benzoate, asam sorbat.
Pewarna digunakan untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan.
contoh : beta karoten, turmeric, tertrazin, karmoisin.
Penyedap rasa mempertegas rasa.
contoh : vetsin(MSG), HPV (Hydrolisis Vegetable Protein), garam gualinat, dan garam inosilat
Tujuan penambahan  zat adiktif
- Membuat makanan menjadi lebih menarik, baik dari bentuk, warna, maupun aroma.
-Memperbaiki kualitas selama penyimpanan atau menjaga kestabilan makanan.
-Penghematan biaya.
-Mempertinggi nilai gizi.
Keuntungan Penggunaan Zat Adiktif Makanan
-Menghasilkan makanan yang tahan lama dengan tetap segar dan berubah rasa.
-Mencegah reaksi yang dapat membahayakan kesehatan dari makanan jika disimpan lama (makanan tetap aman)
Menurut fungsinya zat adiktif makanan di kelompokan menjadi beberapa bagian, yaitu :
Pewarna
Pemanis
Pengawet dan antioksidan
Penyedap rasa
Penambah nutrisi/gizi


Pewarna
warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan.
Pengental
yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan atau mengentalkan makanan yang dicampur dengan air.
Pengemulsi
adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya.
Golongan Bahan Adiktif Makanan Tergantung Penggunaanya.
Penguat rasa
kristal monosodium glutamat digunakan sebagai penguat rasa.
Monosodium Glutamat (MSG)
digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga melezatkan makanan
Pemanis
digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis.
Pengawet
 bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan karena serangan bakteri.
menurut asalnya zat adiktif makanan dikelompokan menjadi 2, yaitu :
alami= berasal dari tumbuhan atau hewan
sintesis=terbuat dari bahan kimia

Contoh Zat Adiktif Alami

1.Zat Pewarna
contoh:
Daun pandan dan Daun suji(pigmen klorofi)memberikan warna hijau
Kunyit(pigmen kurkumin)memberikan warna kuning.
Wortel (pigmen karotenoid)memberikan warna jingga.
Bunga telang memberikan warna biru keunguan.
Bunga belimbing sayur memberikan warna merah.
2.Zat Pemanis
Contoh :Gula pasir, gula aren, gula batu, gula kelapa, dan gula bit (berasal dari tanaman sejenis ketela rambut).
3.Zat Pengawet
Pengawetan dengan bahan pengawet seperti : gula, garam dan sebagainya.
Contohnya :
-Buah-buahan yang di buat jadi manisan
-Telur asin dan ikan asin
4. Zat Penyedap
 Rempah-rempahan, contoh : cengkeh, pala, ketumbar, merica, lengkuas, dan lain lain
dedaunan, contoh : seledri, kemangi, pandan, serai dll
Hewan, contoh : penyedap dari hewan keluar sendiri dari lemak daging tersebut.
Bahan pengawet yang diizinkan:
Asam benzoate
Asam propionat
Asam sorbat
Sulfur dioksida
Etil p-hidroksi benzoat
Kalium benzoat
Kalium sulfit
Kalsium bisulfit
Kalium nitrat
Kalium nitrir
Kalium propionat
Kalium sorbat Kalsium propionat
Kalsium sorbat
Kalsium benzoat
Natrium benzoat
Metil-p-hidroksi benzoat
Natrium sulfit
Natrium bilsulfit
Natrium metabisulfit
Natrium nitrat
Natrium nitrit
Natrium propionat
Nisin
Propil-p-hidroksi benzoat


ZAT ADIKTIF BUATAN (SINTESIS)
Contoh gambar zat adiktif buatan
# Zat Pewarna
Zat pewarna makanan yang diizinkan di indonesia:
Erythrosin : berwarna merah
Carmoisin : berwarna merah
Tartrazine : berwarna kuning
Brilliant blue fcf : berwarna biru
 Contoh gambar zat pewarna buatan
#Zat penyedap rasa
MONODIUM GLUTAMATE(MSG) paling banyak digunakan sebagai penyedap rasa
Msg/vestin dibuat dari sermentasi tetes tebu dengan bantuan bakteri micrococus glu
Glutamicus mengomsumsi msg secara berlebih dapat menyebabkan mual dan pusing
#Penambahan Nutrisi
Aditif penambah nutrisi terutama di tunjukan untuk mencegah difesiensi ( kekurangan zat makan tertentu).
contoh:
Garam lodin dalam garam dapur.
Vitamin b1 kedalam beras.
Vitamin c dan berbagai mineral didalam.
Minuman rigan.
Vitamin D dan kalsium kedalam susu.

PENYALAHGUNAAN ZAT ADIKTIF SERTA DAMPAK NEGATIF DAN EFEK SAMPING
Contoh penyalagunaan pemakaian bahan pewarna pada makanan.
Penyalahgunaan pemakaian zat pewarna untuk bahan pangan sering ditemukan zat pewarna seharusnya digunakan untuk pewarna tekstil ataupun pewarna untuk kulit justru digunakan untuk pewarna makanan.
contoh:
Rhadamin B (warna merah)
Metanil yellow (warna kuning)
D dan C orange no.17 (warna jingga)
Contoh penyalagunaan pemakaian bahan pengawet pada makanan.
Boraks(bahan kimia pembuat ketamik) sering digunakan sebagai pengawet mie dan bakso
Formalin(bahan kimia pegawet mayat) sering digunakan sebagai bahan pengawet ikan segar dan tahu.
Contoh gambar boraks dan formalin
 










Efek samping
Bahan adiktif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis, apalagi bahan adiktif buatan atau sintesis. Penyakit yang timbulkan  dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker,rusak ginjal, dan lain lain.
Dampak negatif zat aditif berlebihan
Pewarna
Alergi.
Kangker hati.
MSG
Kerusakan otak.
BHT dan BHA
Kelainan klomosom pada orang yang alergi terhadap aspirin
Pemanis
Kangker kantong kemih gangguan saraf dan tumor otak.

Cara penyimpanan formalin:
Jangan disimpan dilingkungan bertemperatur dibawah 15 derajat celcius
Tempat penyimpanan harus terbuat dari baja tahan karat,aluminium murni.

1 komentar: